Get In Touch
Menara Caraka, Lantai 12, Jl. Mega Kuningan Barat, Blok E4 7 No. 1, Kawasan Mega
Kuningan, Jakarta 12950
Work Inquiries
partnership@mantappu.com
(+62) 818 0401 3060

MantaView International Day of Happiness Edition – Bahagia versi Mantappu Boys

March 24, 2023

by Nadya Christie

Apa sih, definisi dan momen bahagia versi Mantappu Boys? Simak artikel MantaView International Day of Happiness Edition berikut ini!

teMantappu udah tahu belum, kalau tanggal 20 Maret diperingati sebagai hari apa? Sejak tahun 2012, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan tanggal 20 Maret sebagai peringatan bagi International Day of Happiness atau Hari Bahagia Sedunia. Sebanyak 193 negara anggota PBB setuju untuk mengadopsi sebuah resolusi untuk menyuarakan tentang prioritas utama untuk mencapai kebahagiaan, karena kebahagiaan sendiri adalah tujuan paling dasar yang ingin dicapai oleh umat manusia.

Dalam rangka memperingati International Day of Happiness tahun 2023, TeaMantappu ngajak ngobrol Mantappu Boys untuk sharing tentang kebahagiaan versi mereka.

Yuk, langsung aja intipin apa kata Owen, Matthew, Lukas, Turah, Leo, dan Hansol lewat artikel berikut ini!

Definisi Bahagia menurut Mantappu Boys

Kira-kira, apa sih definisi bahagia menurut Mantappu Boys? Menurut Matthew, bahagia adalah ketika ia bisa mencari pengalaman dan memulai petualangan baru. Kalau menurut Turah, bahagia adalah ketika suatu kegiatan atau pencapaian telah sukses terlaksana, serta bisa merayakan kemenangan bersama dengan tim yang terlibat.

Sementara itu, Hansol, Leo, Lukas, dan Owen sepakat bahwa bahagia itu adalah soal gimana mereka bisa menghargai hal-hal kecil, seperti “Cuaca hari ini cerah, jadi aku senang”. Bahagia juga adalah soal bersyukur dengan apa yang ada, tahu yang namanya rasa “cukup”, nggak sibuk mengurusi urusan orang lain, serta menikmati kebersamaan dengan orang-orang tersayang.

Momen yang Membuat Mantappu Boys Merasa Bahagia

Momen apa sih yang bikin Mantappu Boys merasa bahagia? Menghabiskan waktu bersama dengan keluarga, teman, maupun pasangan seperti yang dilakukan oleh Hansol, Owen, dan Lukas ampuh banget bikin mereka merasa bahagia.

Gambar Momen Bahagia (Dok. Hansol)
Momen Bahagia versi Hansol (Dok. Jang Hansol)

Ada juga kebahagiaan yang datang dari hal-hal sederhana seperti yang dirasakan oleh Leo. Kesadaran bahwa ia masih bisa menghirup udara segar, menjalani aktivitas sehari-hari, plus bisa melihat dan berinteraksi dengan alam saat sedang traveling.

Kalau Matthew, merasa bahagia ketika lagi eksplor tempat atau culture baru. Nih, Matthew sharing beberapa momen bahagianya kepada teMantappu!

Foto pertama adalah momen ketika Matthew bisa kesampaian traveling ke daerah pesisir Italia. Dari dulu, ia pengin banget ke situ! Sementara itu, foto kedua adalah ketika Matthew cobain makanan baru. Kalau kata Matthew sih, “Soalnya, kerjaanku kan makan terus 24/7, hehe.”.

Gambar Turah pada Kegiatan Teater Topenk Pantonim tahun 2014 (Dok. Turah)
Momen Bahagia Turah pada Kegiatan Teater Topenk Pantonim tahun 2014 (Dok. Turah Parthayana)

Sementara itu, momen paling bahagia yang dirasakan oleh Turah adalah ketika berhasil meraih juara pertama pada Teater Topenk Pantonim tahun 2014 dan berpartisipasi pada Miss & Mister tahun 2018. Keren banget!

Alasan Mantappu Boys Merasa Bahagia ketika Berada di Momen Tertentu

Nah, kenapa Mantappu Boys merasa bahagia ketika berada di momen-momen yang udah mereka sebutkan sebelumnya? Yang paling utama adalah rasa nyaman, aman, sense of belonging, dan dukungan yang didapatkan oleh Hansol, Owen, dan Lukas dari orang-orang di sekitar mereka, sehingga mereka merasa bahagia ketika berada di momen-momen tersebut. Leo menambahkan bahwa alasannya merasa bahagia adalah karena nggak perlu mikirin urusan orang lain, nggak mikirin angka, nggak mikirin ekspektasi orang lain. Alhasil, hatinya merasa tenang karena fokus menjalani hidup di “momen” itu.

Adapun Turah merasa bahagia di momen itu karena semua perjuangan yang udah ia lewati—mulai dari rasa sedih, tertekan, tawa—akhirnya bisa terbayarkan dengan manis.

Kunci Bahagia menurut Mantappu Boys

Menurut Hansol dan Matthew, kunci kebahagiaan adalah ketika bisa menikmati dan menghargai sesuatu, mulai dari hal-hal kecil dan nggak mencari kebahagiaan dari hal-hal besar. Misalnya, kayak “Nanti, kalau aku kaya…”, “Nanti kalau aku sukses…”. Pesan dari mereka adalah untuk mencari kebahagiaan dari hal-hal kecil agar hidup kita bisa terus bahagia dan penuh dengan energi positif.

Kalau menurut Owen, komunikasi dan saling terbuka untuk cerita bersama dengan orang-orang terdekat, refreshing, dan selalu bersyukur adalah kunci kebahagiaan. Sementara itu, Lukas bilang bahwa kuncinya adalah untuk selalu memposisikan diri secara netral dalam masalah apapun. Juga untuk selalu positif dalam hidup.

Kunci dari kebahagiaan menurut Turah adalah punya kegiatan supaya nggak nganggur doang di kamar. Kalau terlalu lama bersantai-santai, jadinya malah merasa tertekan ketika ingin mencapai suatu target. Bener, nggak?

“Bahagia itu kayak jungkat-jungkit.”

Leonardo Edwin, 2023

Nah, kalau kata Leo, bahagia itu kayak jungkat-jungkit! Di satu sisi, ada kebahagiaan, sementara di sisi lainnya ada keinginan. Semakin banyak keinginan, kita jadi fokus untuk menggapai semua keinginan itu. Alhasil, keinginan jadi naik, kebahagiaan turun. Tapi kalau kita bisa kurangi keinginan itu sedikit demi sedikit, bahagianya bakalan naik. Kuncinya, pintar-pintar untuk menyeimbangkan hal tersebut, dengan cara punya keinginan yang sewajarnya aja. Jangan lupa juga untuk banyak bersyukur!

Pesan untuk teMantappu di International Day of Happiness

Terakhir nih, ada beberapa pesan yang ingin disampaikan oleh Mantappu Boys untuk teMantappu di edisi spesial International Day of Happiness!

Pesan dari Hansol: “Bahagia atau tidak, bukan situasi yang menentukan, tetapi hati kita.”

Pesan dari Owen: “Pesanku untuk kalian adalah untuk terus bersyukur dan berusaha menikmati waktu bersama dengan orang-orang tersayang. Lalu, selalu sediain waktu juga dengan mereka. Karena yang mereka butuh sebenarnya cuma itu, hal-hal lainnya cuma bonus :)”

Pesan dari Leo: “Semoga kalian semua senantiasa bisa bahagia ya! Bahagia nggak bisa datang dari orang lain, tapi dari diri kita sendiri. Happiness can only come from within :)”

Pesan dari Turah: “Apapun masalah maupun tantangan yang sedang dilalui, jalanin aja. Belum tentu masalah itu jadi hari terburuk kamu.”

Pesan dari Lukas: :Apapun yang terjadi, selalu berusaha untuk jadi positif.”

Pesan dari Matthew: “Sesibuk apapun kalian, jangan lupa untuk mencari kebahagiaan kalian sendiri. Ketika kalian bahagia, orang-orang di sekitar kalian juga akan merasa bahagia.”

Referensi

International Day of Happiness – 20 March
International Day of Happiness 20 March
Read more: MantaView International Day of Happiness Edition – Bahagia versi Mantappu Boys

Recent Posts

Detektif Reomit menjelaskan kasus kriminalitas di Korea

Rekomendasi “Detektif Reomit” yang Bahas Kriminalitas Remaja di Korea

Salah satu segmen yang dinanti Bolo-Bolo alias penonton Korea Reomit di tiap minggunya adalah “Detektif Reomit”. Di segmen ini, Hansol menceritakan berbagai kasus kriminal menarik yang terjadi di Korea. Kali ini, TeaMantappu telah merangkum beberapa video konten “Detektif Reomit” yang wajib banget kamu tonton, khususnya yang membahas tentang kriminalitas yang melibatkan anak di bawah umur di Korea. Yuk, kita simak!

Halal Tour Tomo di Jepang

Menyusuri Keindahan Jepang Lewat Halal Tour Tomo

Kali ini, kita bakal seru-seruan bareng Tomohiro di Halal Private Tour. Perjalanan dimulai dari Tokyo Station yang ikonik, dilanjutkan ke Shibuya Crossing untuk mencicipi wagyu A5 yang lezat di Gyumon Halal Sukiyaki, sampai menikmati keindahan sakura di Oishi Park dengan latar belakang Gunung Fuji yang megah. Pokoknya, pengalaman menyusuri Jepang yang autentik, deh. Yuk, simak perjalanannya!

Pengalaman wawancara kerja di Jepang versi Yusuke

Pengalaman Yusuke Mengikuti Wawancara Kerja di Jepang

Kali ini, yuk kita simak perjalanan Yusuke menjalani serangkaian wawancara kerja, baik secara online maupun offline di Jepang. Yusuke cerita gimana ia mempersiapkan diri dari pemilihan baju hingga menghadapi pertanyaan-pertanyaan dari interviewer. Selain itu, ia juga membagikan insight tentang alur rekrutmen kerja di Jepang, lho—proses yang terkadang mirip, tapi juga punya nuansa dan tuntutan tersendiri jika dibandingkan dengan Indonesia. Yuk, kita telusuri cerita lengkapnya!