Get In Touch
Menara Caraka, Lantai 12, Jl. Mega Kuningan Barat, Blok E4 7 No. 1, Kawasan Mega
Kuningan, Jakarta 12950
Work Inquiries
partnership@mantappu.com
(+62) 818 0401 3060

Hujan dan Flu: Apa Hubungannya? Ini Penjelasan Ekida Rehan

April 18, 2024

by Fahma Ainurrizka

Kamu pernah mendengar istilah penyakit pancaroba di kala peralihan musim panas ke hujan, TeMantappu? Fenomena ini sering kali terjadi ketika ada perubahan pola hujan, terutama yang terjadi pada sore hingga menjelang malam hari. Tak jarang, kita menjadi lebih rentan terkena flu atau penyakit lainnya saat musim hujan. Mengapa hal ini bisa terjadi, ya? Temukan penjelasannya dari Dokter Ekida Rehan langsung!

Ekida Rehan saat co-ass | Sumber: TikTok/ekidarenhanf

Halo, TeMantappu!

Kamu merasa nggak kalau belakangan ini cuaca sering kali nggak menentu, hujan kerap datang tak terduga? Nggak heran, akibatnya sering kali kita mudah terserang flu, meriang, atau batuk. Tapi, kamu pernah bertanya-tanya nggak mengapa hujan membuat kita rentan terhadap penyakit flu? Nah, salah satu twin doctors sekaligus talent Mantappu Corp., Ekida Rehan, siap memberikan jawaban pertanyaan tersebut untuk kamu!

Dalam penjelasannya, Ekida Rehan membahas detail keterkaitan antara curah hujan dan kecenderungan kita untuk terkena flu. Selain itu, ia juga memberikan tips-tips praktis tentang cara kita menjaga kesehatan kita di tengah-tengah cuaca yang nggak menentu ini. Yuk, kita simak bersama penjelasan dari Ekida Rehan!

Mengapa Flu Lebih Sering Muncul saat Hujan?

Ekida Rehan menjelaskan kaitan flu dan musim hujan | Sumber: TikTok/ekidarenhanf

Sensasi hidung tersumbat, batuk, dan pilek sepertinya jadi langganan saat cuaca memburuk. Hal ini kadang kala bikin jengkel karena cukup menghambat kenyamanan beraktivitas. Tetapi, mengapa, ya, fenomena ini bisa terjadi? Apakah ada hubungannya antara hujan dan seringnya kita jatuh sakit?

Ekida, dokter yang sedang menjalani co-ass ini, menjelaskan gejala yang sering kita alami sebetulnya merupakan manifestasi dari penyakit yang dikenal sebagai common cold.Penyebab utama dari common cold ini adalah virus, yang seringkali menyerang sistem pernapasan kita. Meskipun umumnya merupakan penyakit yang ringan, gejalanya bisa cukup mengganggu aktivitas kita sehari-hari.

Pernah dengar istilah self-limiting disease nggak, TeMantappu? Artinya penyakit ini cenderung sembuh sendiri dalam beberapa hari asalkan sistem kekebalan tubuh kita cukup kuat. Namun, saat hujan turun, cuaca menjadi lebih lembab, dan ini menciptakan lingkungan yang lebih ideal bagi virus buat berkembang biak dan menyebar. 

Common Cold Butuh Penanganan Tepat

Ekida Rehan menjelaskan penanganan flu kala musim hujan | Sumber: TikTok/ekidarenhanf

Setelah kita mengidentifikasi gejala flu yang kerap muncul saat hujan ini, langkah selanjutnya adalah cara kita menanganinya. Gejala flu, seperti hidung tersumbat, batuk, dan pilek, bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari kita. Untuk itu, perlu penanganan yang tepat untuk meredakan gejala tersebut. Gimana, ya, baiknya?

Ekida menjelaskan, pertama-tama, kita bisa memanfaatkan bantuan dari obat-obatan maupun bahan alami buat meredakan gejala flu. Beberapa kandungan alami telah terbukti efektif dalam meredakan gejala flu.

Salah satunya adalah mentol, yang dikenal memiliki sifat menyejukkan dan mampu melegakan hidung tersumbat. Kemudian, ada juga camphor, yang membantu melegakan tenggorokan dan meredakan batuk. Tak ketinggalan, minyak eucalyptus juga bisa menjadi pilihan karena kandungannya dapat membantu menghangatkan badan dan meredakan gejala flu secara keseluruhan.

Namun, sangat penting buat berkonsultasi dengan tenaga medis atau ahli kesehatan sebelum menggunakan obat-obatan atau bahan alami tertentu, ya, terutama kalau kamu memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang dalam masa kehamilan.

Nah, dengan mengetahui pilihan penanganan yang tepat, kita bisa mengurangi ketidaknyamanan dan mempercepat proses pemulihan dari flu–yang kerap kali mengganggu aktivitas dan produktivitas sehari-hari.

Baca Juga: Melly Krista, Hair Influencer Asal Medan, Talent Baru Mantappu Corp.

***

Meskipun masa libur lebaran telah usai dan rutinitas sehari-hari telah kembali, semangat untuk menjaga kesehatan tetap harus tetap menyala, dong, TeMantappu! Ingat kembali pentingnya menjaga pola makan yang sehat, beristirahat yang cukup, dan rutin berolahraga. Apalagi selepas lebaran perlu dicek, tuh, tingkat kolesterol dan gula darah biar tetap aman, hihi. Selalu jaga kesehatan, ya, TeMantappu!

Media Sosial Ekida Rehan

Yuk, ikuti media sosial Ekida Rehan buat dapetin insight seputar isu kesehatan lain!

Artikel Lainnya tentang Ekida Rehan

Tonton Twin Doctors (Ekida Rehan dan Farhan Firmansyah) saat menjalani sumpah dokter!

Recent Posts

Detektif Reomit menjelaskan kasus kriminalitas di Korea

Rekomendasi “Detektif Reomit” yang Bahas Kriminalitas Remaja di Korea

Salah satu segmen yang dinanti Bolo-Bolo alias penonton Korea Reomit di tiap minggunya adalah “Detektif Reomit”. Di segmen ini, Hansol menceritakan berbagai kasus kriminal menarik yang terjadi di Korea. Kali ini, TeaMantappu telah merangkum beberapa video konten “Detektif Reomit” yang wajib banget kamu tonton, khususnya yang membahas tentang kriminalitas yang melibatkan anak di bawah umur di Korea. Yuk, kita simak!

Halal Tour Tomo di Jepang

Menyusuri Keindahan Jepang Lewat Halal Tour Tomo

Kali ini, kita bakal seru-seruan bareng Tomohiro di Halal Private Tour. Perjalanan dimulai dari Tokyo Station yang ikonik, dilanjutkan ke Shibuya Crossing untuk mencicipi wagyu A5 yang lezat di Gyumon Halal Sukiyaki, sampai menikmati keindahan sakura di Oishi Park dengan latar belakang Gunung Fuji yang megah. Pokoknya, pengalaman menyusuri Jepang yang autentik, deh. Yuk, simak perjalanannya!

Pengalaman wawancara kerja di Jepang versi Yusuke

Pengalaman Yusuke Mengikuti Wawancara Kerja di Jepang

Kali ini, yuk kita simak perjalanan Yusuke menjalani serangkaian wawancara kerja, baik secara online maupun offline di Jepang. Yusuke cerita gimana ia mempersiapkan diri dari pemilihan baju hingga menghadapi pertanyaan-pertanyaan dari interviewer. Selain itu, ia juga membagikan insight tentang alur rekrutmen kerja di Jepang, lho—proses yang terkadang mirip, tapi juga punya nuansa dan tuntutan tersendiri jika dibandingkan dengan Indonesia. Yuk, kita telusuri cerita lengkapnya!