Jang Hansol, lewat kanal YouTube populer Korea Reomit, beberapa bulan lalu sempat mengunjungi Surabaya. Hansol, yang menghabiskan masa kecilnya di Malang, Jawa Timur selama 16 tahun, bernostalgia dengan menikmati rawon. Yuk, kita simak keseruan Hansol menjajal rawon!
Halo, TeMantappu!
Jang Hansol, lewat kanal YouTube populer Korea Reomit, beberapa bulan lalu sempat mengunjungi Surabaya. Hansol, yang dikenal karena konten-konten menariknya tentang budaya Korea dan Indonesia, punya hubungan khusus dengan Indonesia. Soalnya, Hansol sudah menghabiskan masa kecilnya di Indonesia selama 16 tahun, tepatnya di Malang, Jawa Timur.
Dalam kunjungannya kali ini, Hansol nggak cuma bernostalgia dengan tempat-tempat yang pernah didatangi waktu kecil, tapi juga menjajal berbagai kuliner khas Indonesia. Salah satu makanan yang membawa kenangan khusus buat Hansol adalah rawon, makanan tradisional Jawa Timur yang terkenal dengan kuah hitam pekat dan kaya rempah.
Hansol mengaku saat tiba di Surabaya, rawon menjadi makan siang pertamanya di kota ini. Meskipun pagi harinya ia sudah sarapan rawon di hotel, “Tapi mumpung di Surabaya, aku sore hari lagi-lagi pengin makan rawon,” ungkapannya. Yuk, kita simak seberapa cinta Jang Hansol dengan makanan khas Jawa Timur satu ini!
Table of Contents
Hansol Mencoba Ote-ote
Sebelum menyantap hidangan utamanya, Hansol mencoba salah satu makanan khas yang sering ditemui di berbagai daerah di Indonesia, yaitu ote-ote. Mungkin ada yang belum tahu, ote-ote ini punya banyak nama berbeda di setiap daerah. Ada yang menyebutnya bakwan, dan “Kalau di Malang itu nyebutnya heci,” kata Hansol, mengingat masa kecilnya di Malang, Jawa Timur. Kalau kamu menyebutnya apa, nih, TeMantappu?
Hansol mencicipi dua jenis ote-ote: ote-ote vegan yang berisi jamur, sayur, dan rumput laut, serta ote-ote berisi ayam. Hansol menggambarkan rasa dari setiap varian ote-ote yang dia coba. “Wah, lebih enak yang vegan. Ada tekstur yang beda. Rumput lautnya bikin rasanya beda,” jelas Hansol.
Selain mencicipi ote-ote, Hansol juga berbicara tentang pentingnya mencoba makanan lokal saat berkunjung ke suatu tempat. “Makanan adalah salah satu cara terbaik untuk merasakan budaya suatu tempat,” katanya. Hansol juga memberikan tips kepada Bolo-bolo (sebutan untuk penonton Korea Reomit) untuk nggak ragu mencoba makanan yang mungkin belum pernah mereka rasakan sebelumnya.
“Kalau kalian belum pernah coba, wajib banget deh cobain. Pasti nggak nyesel!” kata Hansol dengan senyum lebar.
Baca Juga: Foto Pemotretan Hitomi yang Bikin Pangling Semua Orang
Hansol Mencoba Nasi Empal
Nggak berhenti di situ saja, Hansol juga mencicipi nasi empal!
Dengan jujur ia mengungkapkan, “Enak tapi lumayan pedes,” sambil terengah-engah. Bagi mereka yang nggak begitu menyukai rasa pedas, Hansol memberikan peringatan untuk berhati-hati saat mencoba sambal yang biasanya disajikan sebagai pelengkap.
Namun, di balik kepedasannya, Hansol juga menyoroti rasa unik dari hidangan ini. Ia memuji empalnya nggak terlalu asin seperti yang biasa dijumpai di beberapa tempat. “Soalnya ada beberapa tempat yang empal sama nasinya harus banyak soalnya agak asin untuk mengimbanginya. Bahkan aku pakai sambel pun tadi nggak asin,” terang Hansol.
Hansol Mencoba Hidangan Utama, Rawon!
Hidangan rawon yang ia santap kali ini adalah salah satu warung milik penggemarnya, Bolo-bolo. Ternyata, rawon di tempat ini punya keunikan tersendiri, yakni rendah kolesterol sehingga cocok dikonsumsi oleh siapa pun tanpa perlu khawatir dengan penambahan berat badan. Wah, menarik, ya!
Ketika menikmati hidangan rawon, Hansol bilang kalau daging sapinya punya tekstur kenyal, seperti direndam dalam bumbu yang kaya rasa. Padahal, dagingnya pun juga bersih dari lemak. “Ini kedua kalinya aku mampir ke sini, dan selalu terkesan. Rasanya bener-bener mantap!” tuturnya dengan antusias.
Hansol juga menyebutkan kalau hidangan rawon di warung ini dilengkapi dengan telur asin, kecambah, dan daun bawang sebagai kondimen. “Rawon-nya nggak cuma enak dagingnya, tapi pelengkapnya juga bikin nagih, deh!” ujarnya sambil melahap sepotong daging.
Tak lupa, Hansol juga membagikan pengalamannya beberapa kali mencicipi daging rawon, tetapi seringkali ia menemui daging yang kering dan alot dikunyah. Namun, menurutnya, daging rawon di warung milik Bolo-bolo ini jauh dari kata kering. “Biasanya daging rawon kan suka nyangkut di gigi, tapi yang ini gak sama sekali, deh. Enak banget, pokoknya!” ungkapnya.
Baca Juga: Inspirasi Ide Gaya Rambut Sehari-Hari, Praktis dan Antiribet!
Nggak bisa dipungkiri, melihat Hansol menikmati rawon bikin ngiler! Rasanya jadi pengen nyicipin rawon juga, deh. Kalau makanan Indonesia favorit kamu apa, nih, TeMantappu?
Media Sosial Jang Hansol
Nantikan konten terbaru dari Korea Reomit dengan mengikuti media sosial Hansol di bawah ini: