Mantappu Corp. menggelar outing 2025 di Labuan Bajo sekaligus merayakan anniversary ke-4 pada 18 Agustus lalu. TeaMantappu menikmati sunset di Bukit Sylvia, merayakan anniversary di atas kapal phinisi, trekking menuju puncak Pulau Padar, hingga snorkeling di Kanawa. Berikut rangkaian keseruan yang kami alami di Labuan Bajo!

Dari tahun ke tahun, perjalanan Mantappu Corp. selalu menjadi momen yang ditunggu.
Kalau tahun lalu ulang tahun ketiga Mantappu Corp. dirayakan di Negeri Gajah Putih, Thailand, kali ini giliran Labuan Bajo yang dipilih sebagai destinasi company outing.
TeMantappu belum sempat mengikuti keseruan outing di Thailand tahun lalu?
Yuk, baca di sini!
Outing kali ini bertajuk Mantappu Top Show 2025. Bagi sebagian besar TeaMantappu, ini adalah kunjungan pertama ke Labuan Bajo.
Kami kompak touchdown di Bandara Komodo, check-in di hotel, hingga menikmati senja pertama di Bukit Sylvia hingga tak lupa island hopping.
Yuk, simak keseruannya di sini!
Table of Contents
Hari Pertama: Menyambut Senja di Bukit Sylvia


Setelah mendarat di Bandara Komodo, perjalanan kami langsung dimulai dengan makan siang bersama di sebuah restoran lokal.
Dari sana, kami menuju hotel untuk check-in dan bersiap menjalani tiga hari penuh di Labuan Bajo.
Sore harinya, destinasi pertama kami adalah Bukit Sylvia. Kendari perjalanan cukup melelahkan, semua terbayar ketika melihat panorama senja dari atas bukit.
Langit perlahan berubah jingga, laut membentang luas, dan siluet perbukitan menjadi latar yang membuat teduh.
Hari Kedua: Malam Syukur di Atas Phinisi


Hari kedua dimulai dengan aktivitas memacu adrenalin. Kami berenang di Goa Rangko. Goa ini terkenal dengan airnya yang jernih kebiruan serta kedalaman yang mencapai lima meter!
Beberapa TeaMantappu terjun langsung menikmati segarnya air, sementara yang lain memilih bersantai di tepi pantai, mengabadikan momen dengan kamera.
Puncak hari kedua ada pada malam hari. TeaMantappu berkumpul di atas kapal phinisi untuk merayakan ulang tahun ke-4 Mantappu Corp.
Saat golden hour menyinari laut Labuan Bajo, suasana berubah magis. Perayaan dimulai dengan sambutan dari Jehian dan Jerome yang membagikan refleksi perjalanan empat tahun Mantappu Corp.
Kemudian, disusul pemutaran video persembahan dari TeaMantappu. Momen tersebut membuat suasana semakin hangat, penuh syukur, sekaligus haru.
Selepas itu, ada sesi foto bersama hingga akhirnya malam ditutup dengan dansa Maumere, poco-poco, dan stecu di dek kapal.
Baca Juga: HIIT Workout: Persiapan Outing Mantappu Corp. ke Labuan Bajo
Hari Ketiga: Langkah Panjang, Pulau Purba, dan Lautan Biru
Hari terakhir diisi dengan island hopping yang membawa kami ke destinasi-destinasi ikonik Labuan Bajo.

Pagi-pagi kami memulai trekking di Pulau Padar, menapaki 815 anak tangga di bawah teriknya matahari.
Kendarti lelah dan panas terasa menguras tenaga, semua terbayar ketika mencapai puncak.
Pemandangan gugusan pulau dengan pantai berwarna-warni menjadi hadiah yang membuat perjuangan terasa sepadan.

Perjalanan berlanjut ke Pulau Komodo. Di sini kami berjalan ditemani ranger, karena setiap langkah harus penuh kehati-hatian. Aturannya jelas: nggak boleh berisik, nggak boleh bergerak tiba-tiba.

Setelah itu, kami singgah sebentar di Pink Beach untuk berfoto di hamparan pasir berwarna merah muda yang cantik, sebelum akhirnya menuju Pulau Kanawa. Di sinilah outing ditutup dengan snorkeling.
Air yang jernih memperlihatkan terumbu karang yang indah dan ikan-ikan berwarna-warni berenang di sekitar kami. Setelah seharian panas-panasan, momen berenang di laut terasa begitu menyegarkan.
Island hopping hari terakhir menjadi rangkaian penutup istimewa. Banyak di antara kami mengalami hal-hal pertama: pertama kali trekking sejauh itu, pertama kali melihat komodo dari dekat, pertama kali snorkeling di laut terbuka, bahkan pertama kali naik kapal phinisi.
Akhir kata, setiap langkah di Labuan Bajo memberi cerita baru untuk kami simpan—tentang kebersamaan, keberanian mencoba hal baru, dan rasa syukur yang menyatukan TeaMantappu.