Get In Touch
Menara Caraka, Lantai 12, Jl. Mega Kuningan Barat, Blok E4 7 No. 1, Kawasan Mega
Kuningan, Jakarta 12950
Work Inquiries
partnership@mantappu.com
(+62) 818 0401 3060

Owen dan Jehian di IYSF 2025: Cara Baru Anak Muda Bicara Soal Lingkungan

November 18, 2025

by Fahma Ainurrizka

|

Jerhemy Owen dan Jehian Sijabat menghadiri Indonesia Youth Sustainability Forum (IYSF) 2025. Owen membagikan perjalanan dan strategi storytelling soal lingkungan, sementara Jehian memoderatori diskusi tentang keseimbangan pembangunan dan keberlanjutan. Simak rangkuman lengkapnya di sini!

Jerhemy Owen closing statement IYSF | Sumber: Dok. Mantappu Corp

Indonesia Youth Sustainability Forum (IYSF) 2025 kembali menjadi ruang diskusi bagi para pemuda yang peduli isu keberlanjutan. 

Tahun ini, dua perwakilan dari Mantappu Corp., Owen dan Jehian, ikut mengambil bagian dalam sesi yang berbeda. Kendati formatnya nggak sama, keduanya membawa semangat yang sama, yaitu membuat isu lingkungan lebih mudah dipahami dan lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Owen: Cara Baru Membicarakan Lingkungan

Jerhemy Owen closing statement IYSF | Sumber: Dok. Mantappu Corp.

Dalam IYSF 2025, Owen dipercaya untuk memberikan closing statement dan merangkum diskusi panjang dalam satu pesan yang kuat dan relevan. 

Owen memulai dengan membagikan perjalanan hidupnya terkait sustainability. Ia tumbuh di keluarga yang nggak punya latar belakang lingkungan. Bahkan ketika kuliah di Belanda, ia baru pertama kali mendengar istilah carbon footprint emission pada hari pertama kelas berlangsung.

Namun, justru dari pengalaman inilah Owen menekankan pesan penting bahwa kepedulian terhadap lingkungan bukan hanya milik mereka yang punya pendidikan atau karier di bidang tersebut.

“Peduli lingkungan itu nggak perlu punya background lingkungan juga. Kita bisa bergerak, kita bisa punya kepedulian. Karena setiap orang pasti punya kepedulian terhadap lingkungan.”

Ia juga menegaskan bahwa keberlanjutan itu harus dilihat sebagai upaya kolektif. “Kita nggak bisa cuma pengen lingkungan kita yang bersih, tapi lingkungan luar itu nggak bersih,” ujarnya.

Storytelling sebagai Kunci Menyebarkan Awareness

Jerhemy Owen closing statement IYSF | Sumber: Dok. Mantappu Corp.

Owen lalu membahas cara generasi sekarang mengonsumsi informasi dan pentingnya storytelling. Menurutnya, pesan yang ingin mengajak orang peduli lingkungan nggak bisa selalu dibungkus dengan narasi kelam dan menakutkan.

Selama puluhan tahun, publik disajikan narasi semacam “Jakarta makin panas, bumi makin rusak”. Namun faktanya, narasi tersebut belum membawa perubahan signifikan. Yang dibutuhkan sekarang adalah pendekatan yang lebih personal dan relevan dengan kehidupan audiens.

Owen menjelaskan bahwa orang lebih mudah terhubung dengan cerita yang dekat dengan minat mereka.

Sebab itu, di media sosialnya, konten tentang lingkungan hanya sekitar 50%. Selebihnya adalah lifestyle dan hiburan agar pesan lingkungan bisa tetap diterima secara natural.

Di titik ini, Owen menekankan bahwa kalau ingin menyebarkan isu keberlanjutan ke masyarakat luas, bahasanya harus disesuaikan dengan tingkat pemahaman audiens. Pesan yang baik adalah pesan yang bisa diterima, bukan hanya pesan yang benar.

Jehian Memoderatori Diskusi Keseimbangan Green dan Growth

Jehian Sijabat sebagai modetaror di IYSF | Sumber: Dok. Mantappu Corp.

Berbeda dengan Owen, Jehian hadir sebagai moderator di Panel Discussion 2 bertajuk Balancing Green and Growth Toward Sustainable Future.

Sebagai moderator, perannya adalah menjaga alur diskusi tetap mengalir, relevan, dan menyentuh isu kunci, yaitu cara menyeimbangkan pembangunan ekonomi dengan keberlanjutan lingkungan.

Kendati porsinya nggak sepanjang Owen, kehadiran Jehian tetap memberikan warna penting. Ia memastikan diskusi berjalan hidup dan memberi ruang bagi tiap panelis untuk menyampaikan perspektifnya secara jelas dan mudah dipahami.