Di ulang tahunnya yang ke-23, Jerhemy Owen menginisiasi kampanye digital #WeNanamPohon dengan total penanaman 10.000 pohon. Tiap 15 konten yang dibagikan (share) oleh warganet akan dikonversi menjadi 1 pohon. Simak cerita lengkapnya di sini!

Hai, TeMantappu!
Bagi sebagian orang, ulang tahun adalah momen untuk merayakan diri dan menerima hadiah.
Namun, lain halnya dengan Jerhemy Owen. Ia memilih jalur “berbeda”.
Di usianya yang ke-23, Owen justru menjadikannya sebagai kesempatan untuk memberi, bukan hanya untuk dirinya, tetapi juga untuk lingkungan.
Ulang tahun Owen jatuh pada 29 April, hanya selang beberapa hari setelah peringatan Hari Bumi pada 22 April.
Kedekatan dua momen ini melahirkan ide kampanye digital bertajuk #WeNanamPohon, sebuah gerakan yang mengajak publik berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan dengan cara yang sederhana: membagikan konten.
Setiap 15 kali konten #WeNanamPohon yang berhasil dibagikan (share) oleh warganet akan dikonversi menjadi satu pohon untuk ditanam.
Gerakan ini tak berhenti pada ajakan digital saja. Owen merealisasikannya lewat penanaman langsung di Kampung Cibulao, kawasan hulu Sungai Ciliwung.
Target awal kampanye ini adalah 5.000 pohon. Namun berkat partisipasi luas dan kolaborasi dengan berbagai pihak, jumlahnya meningkat menjadi 10.000 pohon.
Apakah kamu salah satu TeMantappu yang ikut melakukan share konten #WeNanamPohon?
Yuk, baca kisah selengkapnya di artikel ini!
Table of Contents
Ketika Viralitas Berujung Aksi Nyata
Kampanye digital #WeNanamPohon dimulai pada 30 April 2025 lewat unggahan di akun TikTok Jerhemy Owen.
Dalam waktu 24 jam, video tersebut ditonton lebih dari 25 juta kali dan mendapat lebih dari 350 ribu share.
Tingginya respons dari warganet membuat kampanye ini cepat menyebar di berbagai platform.
Namun yang menarik, viralitasnya nggak berhenti di angka tayangan. Banyak orang ikut berpartisipasi secara langsung dengan membagikan konten kampanye tersebut, lho.
Berkat tingginya antusiasme, target penanaman pohon yang awalnya berjumlah 5.000, berhasil mencapai 10.000 pohon. Respons tersebut menunjukkan jika media sosial bisa dimanfaatkan untuk mendorong keterlibatan publik dalam isu lingkungan, nggak hanya sebagai ruang konsumsi hiburan semata!
Lokasi penanaman dipusatkan di Kampung Cibulao, Kecamatan Cisarua, Bogor. Wilayah ini pernah mengalami longsor akibat limpasan air (runoff).
Sebagai bagian dari hulu Sungai Ciliwung, Cibulao pun berperan penting dalam mengatur aliran air menuju wilayah hilir, termasuk Jakarta.
Bibit yang ditanam pun dipilih dengan mempertimbangkan kebermanfaatannya bagi lingkungan dan masyarakat.
Jenisnya beragam, seperti Pinus, Nangka, Damar, Kopi, dan Mangga, tanaman yang bisa tumbuh di dataran tinggi sekaligus punya nilai tambah secara ekonomi.
Baca Juga: WenJelajah: Proyek Owen Eksplorasi Lingkungan di Indonesia
Kolaborasi: Banyak Tangan Bergerak Bersama

Tak ayal, gerakan Wenanam ini berkembang menjadi kolaborasi lintas sektor.
Banyak pihak yang sebelumnya mungkin tak saling bersentuhan, tiba-tiba punya satu titik temu: menanam pohon.
Dukungan datang dari WWF Indonesia, Kementerian Kehutanan, TikTok, Arei Outdoor Gear, PLN Nusantara Power, J Trust, Paragon & Kahf, hingga Yummy Choice.
Bahkan di hari puncak kegiatan, 30 Mei 2025, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dan Sekretaris Daerah Jawa Barat Herman Suryatman ikut hadir di lokasi penanaman bersama para relawan.
Selain itu, banyak content creator digital juga bergabung. Nama-nama seperti Jehian Sijabat, Erika Richardo, Ibra Isman, Mike SW, Priscilla Raintung, hingga Dinda Sukmawati ikut serta menanam langsung di Cibulao.
Owen juga menggandeng Kelompok Tani Hutan (KTH) Cibulao dan startup Jejakin untuk memantau pertumbuhan pohon-pohon ini kedepannya.
Harapannya, ini bukan sekadar event, tetapi sekaligus sebagai investasi jangka panjang.
Jerhemy Owen: Kado Ulang Tahun untuk Bumi
“Biasanya ulang tahun dirayakan untuk diri sendiri, tapi tahun ini aku mau rayakan dengan sesuatu yang punya dampak lebih luas. Dengan kekuatan media sosial, kita bisa bikin hal sederhana jadi sesuatu yang berarti untuk bumi. Semua bisa berkontribusi dari mana saja dan kapan saja,” ujar Owen.
Di tengah era ketika banyak hal dikapitalisasi untuk personal branding, Owen justru mengambil langkah sebaliknya: ia memberikan hadiahnya untuk bumi.
Pemilihan pohon sebagai fokus kampanye pun dilakukan dengan pertimbangan dampak jangka panjang.
Tahukah kamu kalau pohon punya banyak fungsi penting: menghasilkan oksigen, menyerap emisi karbon, menjaga cadangan air tanah, dan mendukung keanekaragaman hayati.
Ini sekaligus menjadi ajakan agar kita melihat ulang bagaimana kita merayakan hidup.
Bahwa “syukur” tak selalu diwujudkan lewat pesta besar atau hadiah mahal, tetapi bisa melalui kontribusi yang berdampak jangka panjang. Setidaknya, itu makna ulang tahun bagi Owen.
Ikuti Perjalanan Jerhemy Owen Selanjutnya!
#WeNanamPohon sudah selesai, tetapi langkah Jerhemy Owen untuk lingkungan belum berhenti.
Lewat konten di media sosial, Owen terus mengajak kita buat lebih peduli, lebih sadar, dan lebih terlibat.
Kalau TeMantappu mau terus terinspirasi dan ikut dukung aksi-aksi nyatanya ke depan, jangan lupa follow Jerhemy Owen di Instagram @jerhemynemo, TikTok @jerhemynemo, dan YouTube Jerhemy Owen.
Yuk, jadi bagian dari gerakan kecil yang berdampak besar, bareng Owen!
Baca Juga: Semarak HUT RI ke-79: Jerhemy Owen Gelar Lomba untuk Anak-Anak di Bantar Gebang