Get In Touch
Menara Caraka, Lantai 12, Jl. Mega Kuningan Barat, Blok E4 7 No. 1, Kawasan Mega
Kuningan, Jakarta 12950
Work Inquiries
partnership@mantappu.com
(+62) 818 0401 3060

S Line, Drama Korea yang Bikin Tren Garis Merah Viral di TikTok

August 11, 2025

by Fahma Ainurrizka

pakah kamu pernah melihat tren TikTok atau Reels dengan garis merah di atas kepala? Ternyata, tren ini berasal dari drama thriller berjudul S Line. Yuk, simak ulasan dan teori di baliknya bareng Alex Simanjuntak alias Boboholokal!

Alex menjelaskan drama Korea thriller S Line yang viral | Sumber: Instagram/alxsimanjuntak

Pernahkah kamu menonton video viral di TikTok atau Instagram Reels yang menampilkan garis merah melintang di atas kepala seseorang? 

Ternyata, tren tersebut berasal dari drama Korea berjudul S Line. Drama ini bergenre thriller fantasi dengan cerita misterius penuh teka-teki.

Dalam kontennya, Alex Simanjuntak, yang lebih dikenal sebagai Boboholokal, mengajak kita mengupas lebih dalam drama singkat berjumlah enam episode ini.

Yuk, kita telusuri lebih lanjut apa itu S Line dan penyebab drama ini bisa memicu tren yang ramai dibicarakan di media sosial!

Apa Itu Drama S Line?

Karakter utama S Line, drama Korea yang populer di TikTok karena tren garis merah | Sumber: IDN Times

Alex memulai penjelasan dalam kontennya dengan pembuka, “Kalau kalian ikut tren ini, kalian harus tahu garis merah di atas kepala itu apa. Ini bukan garis biasa.”

Garis merah yang disebut S Line atau Sex Line itu menunjukkan hubungan seksual antar karakter. 

Nah, jika dua orang dihubungkan oleh garis ini, artinya mereka pernah berhubungan intim.

Namun, hanya dua tokoh dalam drama yang dapat melihat garis ini. Satu tanpa alat bantu dan satu lagi harus memakai kacamata khusus.

Lantas, munculah pertanyaan: siapa dalang di balik kacamata itu? Mengapa hanya orang tertentu yang bisa melihatnya? 

Lebih lanjut, menurut Alex, drama ini memiliki nuansa gelap serupa dengan The Glory, drama tentang pembalasan dendam atas kasus perundungan (bullying)

Namun, di S Line, cerita tak melulu menyoal kekerasan. Ada pula unsur pembunuhan, rahasia masa lalu, dan satu hal unik yang menjadi identitas drama ini: garis merah di atas kepala setiap karakter.

Teori Ending S Line

Alex menjelaskan drama Korea thriller S Line yang viral | Sumber: Instagram/alxsimanjuntak

Dalam konten berbeda, Alex membagikan teori ending dari drama Korea ini. 

Berdasarkan thread dari orang Korea asli, cerita S Line berawal dari kisah seorang dewa bernama Gyujin. 

Dewa ini menciptakan kacamata khusus yang mampu melihat dosa orang lain. Tujuannya bukan untuk menegakkan keadilan, melainkan semata sebagai hiburan.

Ia senang melihat manusia munafik yang merasa suci dan percaya pada S Line.

Dewa ini kemudian menemukan Hyeon Hop, anak yang dianggap diberkati, tetapi penuh luka dan tertutup dari dunia luar. 

Sang Dewa kemudian membuat skenario agar Hyeon Hop keluar dari rumahnya. Inilah benang cerita episode 1 hingga 5.

Alex melanjutkan jika di episode terakhir, darah Hyeon Hop berubah menjadi simbol global S Line yang menyebar ke seluruh dunia sehingga semua orang dapat melihat dosa satu sama lain tanpa memakai kacamata. 

Hal ini menyebabkan kekacauan besar! Dalam wujud seorang guru, Dewa tersebut mengungkapkan keinginannya agar dunia hancur. 

Ia menyerang Hyeon Hop dan menjebaknya di sekolah, markas kekuasaannya. Namun, Hyeon Hop menggunakan kekuatan telekinesis dan kekuatan dari darahnya untuk bertahan.

Kendati dunia begitu kacau, manusia mulai beradaptasi. Mereka mulai menggunakan helm, masker, atau hidup, seperti Han Ji Uk yang nggak malu meski dosanya terlihat. 

Di akhir, nyatanya Dewa masih eksis dan berbisik memanggil Hyeon Hop, menandakan bahwa moral kini diatur oleh hiburan dewa, bukan nurani.

Tertarik dengan drama semacam ini? 

Yuk, cek konten Alex Simanjuntak untuk insight menarik lainnya tentang drama Korea! 

Recent Posts

Nadhira Afifa Bicara Soal Pentingnya Pendidikan Empati Sejak Dini

Nadhira Afifa menyebutkan jika pendidikan empati harus dimulai dari keluarga. Anak perlu diajarkan menghargai siapapun dan nggak hidup dalam gelembung privilese. Simak pandangannya selengkapnya di sini dan mulai jadikan rumah sebagai tempat pertama anak belajar empati!

8 Fakta Arubaito di Jepang, Ini Jam Kerja dan Gajinya!

Ingin tahu serunya arubaito alias kerja paruh waktu di Jepang? Erika Ebisawa membocorkan pengalaman lengkapnya: mulai dari cara melamar, aturan kerja, besaran gaji hingga momen unik yang hanya bisa ditemui di Negeri Sakura!

Curhat Sama AI Berbahaya? Hansol Angkat Kasus Kendra Hilty

Tren curhat ke AI (artificial intelligent) atau akal imitasi semakin ramai. Jang Hansol mengangkat cerita Kendra Hilty, seorang coach ADHD yang terjebak ilusi cinta akibat curhat berlebihan ke ChatGPT. Yuk, simak selengkapnya di sini!