Get In Touch
Menara Caraka, Lantai 12, Jl. Mega Kuningan Barat, Blok E4 7 No. 1, Kawasan Mega
Kuningan, Jakarta 12950
Work Inquiries
partnership@mantappu.com
(+62) 818 0401 3060

Yusuke di Macau: Nonton Kembang Api dan Kulineran!

November 28, 2024

by Fahma Ainurrizka

Setelah menghabiskan waktu di Indonesia, hidup ala anak kos dengan menikmati lauk-pauk dan makanan warteg, Yusuke tiba-tiba berubah jadi traveller dan melanjutkan perjalanan ke Macau! Di sana, ia mencoba berbagai pengalaman unik, mulai dari menonton kembang api hingga menikmati serunya wisata air. Simak cerita seru Yusuke saat menjelajahi kuliner lokal, mencoba makanan Jepang, dan berbagi momen menarik lainnya selama di Macau. Simak di sini!

Yusuke di Macau setelah dari Indonesia | Sumber: YouTube/SKZK_YUSUKE

Ohayou, konichiwa, konbanwa! 

Setelah sekitar dua minggu jadi warga lokal Indonesia, Yusuke melanjutkan perjalanannya ke Macau. 

Yup, ia nggak langsung pulang ke Jepang, kali ini Yusuke menerima undangan spesial dari Macau Tourism untuk mengeksplorasi kota yang terkenal dengan perpaduan budaya Asia dan Eropa ini. 

Yuk, ikuti cerita seru Yusuke selama di Macau!

Pertunjukan Kembang Api di Macau Tower

Yusuke menikmati suguhan pesta kembang api | Sumber: YouTube/SKZK_YUSUKE

Ternyata, setiap Sabtu malam di bulan September, Macau punya acara rutin: pertunjukan kembang api di Macau Tower. 

Yusuke nggak mau ketinggalan kesempatan buat menyaksikan salah satu daya tarik kota ini.

“Kalau dibandingin sama kembang api di Jepang, ini lebih kecil, sih,” kata Yusuke jujur. 

Meski begitu, semakin dekat dengan lokasi pertunjukan, kembang apinya terlihat makin besar dan lebih megah. Apalagi, momen ini juga merupakan bagian dari kompetisi kembang api internasional yang diadakan Macau setiap tahunnya.

Di sana, Yusuke nggak cuma jadi penonton. Ia bertemu sesama turis dan influencer dari Filipina–rombongan di proyeknya kali ini. 

“Ternyata, kebanyakan turis di Macau itu dari Filipina. Orang Indonesia ada, tapi cuma sedikit,” katanya. 

Makan Malam di Restoran Lokal

Yusuke mencoba restoran lokal Macau | Sumber: YouTube/SKZK_YUSUKE

Usai puas menonton kembang api, Yusuke memutuskan mencari makan di sekitar hotel. 

Namun, ada kendala: banyak restoran sudah tutup! Untungnya, Yusuke menemukan satu restoran lokal yang masih buka.

Komunikasi dengan staf jadi tantangan tersendiri karena mereka nggak bisa berbahasa Inggris. Berbekal aplikasi Google Translate, akhirnya Yusuke berhasil memesan nasi goreng dan hui guo rou atau twice-cooked pork.

“Awalnya kelihatan kayak hambar, tapi ternyata rasanya kuat banget. Banyak sayur, daging, dan bawang merah. Enak, deh!” katanya puas. 

Dengan harga 150 Hong Kong dollar atau sekitar Rp300.000, makan malam itu jadi pengalaman pertama Yusuke kulineran di Macau!

Hari Kedua: Main di Water Park dalam Hotel

Yusuke di Macau setelah dari Indonesia | Sumber: YouTube/SKZK_YUSUKE

Agenda hari kedua Yusuke di Macau dipenuhi aktivitas padat. 

Salah satu destinasi yang ia kunjungi adalah water park yang terletak di dalam hotel. Water park ini punya berbagai wahana menarik yang menurut Yusuke “Mirip kaya di Bali, sih,” ungkapnya.

“Di sini ada wahana air tumpah (ember raksasa yang tumpah), area selancar, wall climbing di atas kolam renang!” katanya antusias mencoba tiap-tiap arena. 

Yusuke sempat mencoba wall climbing, tapi tantangannya cukup berat. “Susah banget, hand grip aku lemah,” ujarnya sambil bercanda.

Afternoon Tea Unik di Macau

Yusuke mencoba afternoon tea di Macau | Sumber: YouTube/SKZK_YUSUKE

Setelah puas bermain air, Yusuke melanjutkan jejak kulinernya. 

Boleh dibilang cukup aneh sebab Yusuke mencoba makanan Jepang di Macau. “Lucu banget makan makanan Jepang di sini,” katanya. 

Ia mencicipi sashimi, oyster, yakitori, hingga es krim tofu. “Es krim tofu ini beneran rasanya tofu aja! Tapi kalau dibanding vanilla, aku lebih suka rasa vanilla,” tambahnya.

Nggak hanya itu, Yusuke juga menjajal afternoon tea di sebuah greenhouse bergaya Portugis.

Di Jepang, afternoon tea biasanya identik dengan kue-kue manis. Tapi di Macau, menunya berbeda. 

“Semua makanannya asin! Minumnya kopi, nggak ada yang manis. Ternyata tradisi afternoon tea di sini beda banget,” katanya terkejut.


“Macau punya banyak hal menarik yang nggak hanya soal kasino. Dari kembang api, kuliner lokal, sampai water park, semuanya punya pengalaman yang beda,” ujar Yusuke.

Setelah ini Yusuke bakal kemana lagi, ya? Kita tunggu, deh, segudang cerita lainnya dari Yusuke!

Media Sosial Yusuke Sakazaki

Biar kamu nggak ketinggalan update terbaru seputar aktivitas dan pengalaman seru Yusuke, jangan lupa untuk mengikuti akun media sosialnya di bawah ini, ya!

Tonton keseruan Yusuke di Macau!

Recent Posts

Pengalaman Yusuke Menonton Kembang Api dan Kulineran di Macau!

Yusuke di Macau: Nonton Kembang Api dan Kulineran!

Setelah menghabiskan waktu di Indonesia, hidup ala anak kos dengan menikmati lauk-pauk dan makanan warteg, Yusuke tiba-tiba berubah jadi traveller dan melanjutkan perjalanan ke Macau! Di sana, ia mencoba berbagai pengalaman unik, mulai dari menonton kembang api hingga menikmati serunya wisata air. Simak cerita seru Yusuke saat menjelajahi kuliner lokal, mencoba makanan Jepang, dan berbagi momen menarik lainnya selama di Macau. Simak di sini!

Chips Campur Viral ala Ibra Isman: Gurih, Creamy, dan Simpel!

Chips Campur Viral ala Ibra Isman: Gurih, Creamy, dan Simpel!

Ibra Isman baru-baru ini ikutan bikin snack chips campur yang viral di media sosial. Ia berbagi resep praktis yang bisa kamu coba sendiri di rumah atau di kos. Dari bahan-bahan segar seperti timun Jepang, tomat, hingga saos bolognese dan mayo keju, Ibra nunjukkin cara sat-set dan mudah membuat camilan kekinian yang bikin nagih! Penasaran gimana cara membuatnya? Yuk, simak artikel ini buat inspirasi camilan seru dan enak!

WenJelajah: Proyek Owen Eksplorasi Lingkungan di Indonesia

WenJelajah: Proyek Owen Eksplorasi Lingkungan di Indonesia

Owen, selepas lulus dari Avans University of Applied Sciences di Belanda, kini punya proyek baru, WenJelajah, yang mengajak kita mengeksplorasi kekayaan alam Indonesia. Dalam perjalanan pertamanya ke Sumba, Owen menyaksikan inovasi ramah lingkungan di Paud Efata, sekolah yang dibangun dari sampah plastik yang didirikan Rumah Lukis Erika. Melalui WenJelajah, Owen mengajak generasi muda untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan mengenal keindahan alam Indonesia. Yuk, simak keseruannya!